Mengenal Kimono : Busana Tradisional Jepang yang Sarat Makna
conitphutthoi.com – Mengenal Kimono : Busana Tradisional Jepang yang Sarat Makna
Mengenal Kimono Busana Tradisional Jepang yang paling di kenal di seluruh dunia.
Busana tradisional ini bukan sekadar pakaian indah, melainkan karya seni yang mencerminkan
sejarah, nilai estetika, hingga status sosial pemakainya.
Asal-Usul dan Sejarah Kimono
Kimono mulai berkembang pada periode Heian (794–1185), saat masyarakat Jepang terpengaruh kuat oleh
budaya Tiongkok. Seiring waktu, kimono mengalami evolusi dalam desain, warna, dan teknik pembuatannya.
Pada era Edo, kimono menjadi simbol identitas dan status sosial, di mana motif dan kualitas kain
menandakan kedudukan pemakainya.
Bahan dan Proses Pembuatan yang Rumit
Kimono tradisional di buat menggunakan kain berkualitas tinggi seperti sutra. Setiap helai kimono dapat
terdiri dari beberapa lembar kain yang di jahit dengan teknik presisi. Beberapa kimono mewah di hiasi dengan
bordir emas, pewarnaan manual (yuzen), atau lukisan tangan yang membutuhkan waktu pembuatan
berbulan-bulan.
Jenis-Jenis Kimono



- Furisode – Kimono lengan panjang untuk wanita muda yang belum menikah.
- Tomesode – Kimono formal untuk wanita yang sudah menikah, biasanya berwarna gelap.
- Yukata – Versi kimono berbahan katun ringan yang digunakan untuk musim panas atau festival.
- Homongi – Kimono semi-formal dengan motif elegan, cocok untuk berbagai acara.
Tagged : Buah Khas Jepang